Hadapi Transisi Energi, KSPI Selenggarakan Seminar Nasional
Perubahan iklim telah menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh umat manusia saat ini. Dampak perubahan iklim tidak hanya terasa pada lingkungan alam, tetapi juga berdampak pada kondisi sosial dan ekonomi masyarakat, termasuk para pekerja. Peningkatan suhu global, perubahan pola hujan, dan meningkatnya intensitas bencana alam menjadi beberapa contoh dampak nyata dari perubahan iklim yang sudah terjadi.
Di Indonesia, dampak perubahan iklim telah dirasakan secara nyata. Bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan kekeringan semakin sering terjadi dan berdampak pada kerugian ekonomi yang besar. Selain itu, sektor tekstil, perkebunan, dan pertambangan yang menjadi sumber penghidupan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia juga terpengaruh oleh perubahan iklim ini.
Untuk mengatasi dampak perubahan iklim dan memastikan transisi yang berkeadilan, diperlukan langkah-langkah konkret yang melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, organisasi pengusaha, serikat pekerja, dan masyarakat secara umum. Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sebagai serikat pekerja yang peduli terhadap kondisi pekerja, termasuk dalam konteks perubahan iklim dan transisi yang berkeadilan, telah melakukan sejumlah langkah untuk menghadapi tantangan ini.
Salah satu langkah yang telah dilakukan oleh KSPI adalah melakukan riset terkait penerapan energi terbarukan di Perusahaan yang menjadi anggota KSPI. Riset ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi penggunaan energi terbarukan di berbagai sektor industri dan mendorong adopsi energi terbarukan sebagai bagian dari solusi mengurangi emisi karbon.
Selain itu, KSPI juga telah berhasil membuat peta jalan untuk transisi menuju ekonomi yang berkeadilan dalam perspektif perubahan iklim. Peta jalan ini mencakup langkah-langkah konkret yang akan dilakukan KSPI untuk ikut serta memastikan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim serta transisi yang berkeadilan bisa diimplementasikan dengan baik.
KSPI juga telah berhasil menyusun draf Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dalam perspektif perubahan iklim dan transisi berkeadilan. PKB ini bertujuan untuk melindungi hak-hak para pekerja dalam menghadapi dampak perubahan iklim, termasuk hak atas lingkungan kerja yang sehat dan aman, serta hak atas kompensasi yang adil jika terjadi perubahan dalam kondisi kerja akibat perubahan iklim.
Berdasarkan langkah-langkah konkret yang telah dilakukan oleh KSPI dalam menghadapi dampak perubahan iklim dan memastikan transisi menuju ekonomi yang berkeadilan, KSPI bermaksud untuk mengadakan Seminar Nasional sebagai bentuk dialog sosial dengan berbagai pihak.
Kegiatan ini akan dijadikan forum untuk mengundang berbagai pihak, termasuk pemerintah, organisasi pengusaha, dan LSM yang memiliki konsen di bidang just transition, untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman serta ide mengenai upaya mengatasi dampak perubahan iklim dan memastikan transisi yang berkeadilan bagi semua pihak, dengan mengambil tema kegiatan “Menuju Transisi Berkeadilan: Peran Pemerintah, Pengusaha, dan Pekerja dalam Menghadapi Dampak Perubahan Iklim”.

Adapun tujuan dari seminar ini adalah untuk memperkenalkan hasil riset dan pemikiran terkait perubahan iklim dan transisi berkeadilan yang telah dilakukan oleh KSPI, membahas isu-isu terkait perubahan iklim dan transisi berkeadilan dari sudut pandang pemerintah, organisasi pengusaha, dan pekerja, serta membangun pemahaman bersama dan mencari solusi yang dapat mendukung transisi berkeadilan dalam menghadapi perubahan iklim
Hadir selaku narasumber dari seminar ini adalah perwakilan dari KSPI, Kahar S. Cahyono, yang menyampaikan hasil-hasil konkret yang telah dicapai oleh organisasi dalam menghadapi dampak perubahan iklim dan memastikan transisi berkeadilan, termasuk terkait riset tentang penerapan energi terbarukan di perusahaan, peta jalan untuk transisi berkeadilan, draf Perjanjian Kerja Bersama (PKB), serta komitmen KSPI dalam mengadvokasi isu-isu lingkungan dan ketenagakerjaan, serta upaya internal KSPI dalam mendorong kesadaran dan partisipasi anggota dalam mendukung transisi berkeadilan.
Kemudian dari Kementerian Ketenagakerjaan, yang menyampaikan kebijakan dan langkah konkret yang telah diambil atau akan diambil oleh pemerintah dalam menghadapi dampak perubahan iklim, serta upaya untuk memastikan transisi yang berkeadilan bagi semua pihak. Termasuk kebijakan energi terbarukan, perlindungan lingkungan kerja, dan kebijakan publik lainnya yang relevan.
Dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), yang menyampaikan pandangan kalangan pengusaha dalam mendukung transisi berkeadilan menuju ekonomi yang berkelanjutan. Mencakup investasi dalam teknologi hijau, hingga kebijakan lingkungan kerja yang berkelanjutan.
Juga hadir Bhima Yudhistira dari Center of Economic and Law Studies (CELIOS) yang menyampaikan peran dan kontribusi masyarakat sipil dalam memperjuangkan isu lingkungan dan perlindungan pekerja, serta upaya dalam mendukung transisi berkeadilan. Mencakup advokasi kebijakan, pendidikan masyarakat, pemantauan terhadap implementasi kebijakan, dan dampaknya bagi masa depan kesejahteraan pekerja.