Opini

Menjadikan Serikat Pekerja Pelopor Transisi Berkeadilan

Dalam menghadapi krisis iklim global dan kebutuhan mendesak untuk beralih dari bahan bakar fosil ke sumber energi yang lebih bersih dan berkelanjutan, serikat pekerja memiliki peran penting sebagai pelopor dalam memastikan bahwa transisi energi terjadi secara adil. Serikat Pekerja berada di posisi unik untuk tidak hanya melindungi hak serta kepentingan pekerja, tetapi juga untuk mempengaruhi perubahan sosial dan ekonomi yang lebih luas yang menyertai perubahan paradigma energi ini.

Transisi energi membawa potensi besar untuk menciptakan lapangan kerja baru, tetapi juga risiko kehilangan pekerjaan di industri yang bergantung pada bahan bakar fosil. Serikat pekerja harus aktif dalam memastikan bahwa suara pekerja didengar dalam perencanaan dan implementasi kebijakan energi baru. Serikat pekerja perlu mendesak pemerintah dan perusahaan untuk menyediakan jalur yang jelas bagi pekerja untuk transit ke pekerjaan baru, melalui pelatihan ulang dan pendidikan berkelanjutan, serta memastikan bahwa pekerjaan baru di sektor energi terbarukan adalah pekerjaan yang layak dan menghargai hak pekerja.

Selain itu, serikat pekerja harus berada di garis depan dalam melawan privatisasi sektor energi yang tidak menguntungkan kepentingan umum. Di sini, serikat dapat memainkan peran penting dalam mendorong model kepemilikan publik atau kooperatif untuk infrastruktur energi baru, yang tidak hanya lebih adil tetapi juga lebih berkelanjutan secara ekonomi dan sosial. Dengan memastikan bahwa transisi energi dikontrol oleh publik, kita dapat menghindari risiko bahwa manfaat dari energi terbarukan akan terkonsentrasi di tangan sedikit perusahaan besar.

Serikat pekerja juga harus menekankan pentingnya keadilan lingkungan dalam diskusi tentang transisi energi. Serikat harus mendukung solusi yang tidak hanya mengurangi emisi tetapi juga mempromosikan keadilan sosial dan ekonomi, mengurangi ketimpangan, dan meningkatkan kualitas hidup semua orang, tidak hanya mereka yang secara langsung terlibat dalam sektor energi terbarukan.

Melalui advokasi, negosiasi, dan kemitraan strategis, serikat pekerja dapat memastikan bahwa transisi energi tidak hanya mendukung keberlanjutan lingkungan tetapi juga kemajuan sosial dan keadilan bagi semua pekerja. Ini adalah kesempatan bagi serikat pekerja untuk tidak hanya melindungi pekerja mereka dalam perubahan sekarang tetapi juga untuk membentuk masa depan yang lebih hijau dan lebih adil.

Dalam diskusi pada kegiatan TOT yang diselenggarakan KSPI dalam rangka memperkuat kapasitas serikat pekerja untuk memastikan transisi yang berkeadilan, tercatat enam alternatif pemikiran yang harus diperjuangkan oleh serikat pekerja dalam konteks transisi energi:

Mendorong Keterlibatan Serikat Pekerja
Serikat pekerja harus terlibat secara aktif dalam isu transisi energi. Keterlibatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa kepentingan pekerja diwakili dan dipertimbangkan dalam setiap pengambilan keputusan. Hal ini akan memperkuat posisi pekerja dalam negosiasi dan memastikan bahwa transisi energi tidak mengorbankan hak dan kesejahteraan mereka.

Tolak Privatisasi
Serikat pekerja harus menentang privatisasi aset atau layanan yang saat ini dikelola oleh sektor publik. Privatisasi sering kali mengarah pada penurunan akses publik, kualitas layanan yang berkurang, dan pengurangan pengawasan publik atas sumber daya penting. Dengan mempertahankan kepemilikan publik, kita dapat memastikan bahwa transisi energi berlangsung dengan cara yang adil dan transparan, memberikan manfaat kepada semua lapisan masyarakat.

Tolak Outsourcing
Outsourcing pekerjaan ke pihak ketiga sering kali dikaitkan dengan kondisi kerja yang buruk, ketidakamanan pekerjaan, dan penurunan standar upah. Serikat pekerja harus berdiri teguh dalam menolak outsourcing untuk memastikan bahwa semua pekerja mendapatkan upah yang layak, manfaat yang adil, dan kondisi kerja yang aman.

Amankan Pekerjaan
Memastikan keamanan pekerjaan adalah kunci dalam transisi yang adil. Serikat pekerja harus berjuang untuk pekerjaan yang stabil dan terlindungi, menghindari pemutusan hubungan kerja yang tidak adil, dan memastikan jaminan keamanan sosial yang kuat untuk pekerja. Kestabilan ini penting untuk mencegah ketidakpastian dan kecemasan di kalangan pekerja selama periode transisi.

Perlindungan Pekerja yang Tidak Menjadikan Pekerja Lain Lebih Buruk
Dalam merancang kebijakan baru, serikat pekerja harus memastikan bahwa tidak ada pekerja yang berakhir dalam kondisi yang lebih buruk. Setiap kebijakan harus memperhitungkan dampaknya terhadap semua pekerja dan berusaha untuk meminimalkan dampak negatif. Keadilan dan kesetaraan harus menjadi prinsip utama dalam setiap keputusan dan kebijakan yang diambil.

Kepemilikan Publik atas Energi Terbarukan:
Untuk memastikan bahwa keuntungan dari energi terbarukan dapat dinikmati oleh masyarakat luas, serikat pekerja harus mendukung kepemilikan publik atas infrastruktur dan sumber daya ini. Kepemilikan publik memungkinkan distribusi manfaat yang lebih luas dan menghindari akumulasi kekayaan oleh segelintir entitas swasta.

    Dengan memperjuangkan keenam pemikiran alternatif ini, serikat pekerja tidak hanya memastikan transisi yang adil bagi pekerja, tetapi juga berkontribusi pada penciptaan kesejahteraan. Ini adalah momen krusial bagi serikat pekerja untuk memimpin jalan menuju masa depan yang lebih baik untuk semua.

    Leave a comment

    Your email address will not be published. Required fields are marked *