Seminar

Pelatihan Klausul Just Transition dalam PKB: Memastikan Keadilan bagi Pekerja di Tengah Transisi Energi

Palembang, KPonline – Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bersama KSBSI kembali menggelar pelatihan penyusunan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dengan klausul Just Transition di Palembang, Sumatera Selatan, pada tanggal 15-16 Februari 2025. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali serikat pekerja dengan kemampuan menyusun PKB yang melindungi pekerja di tengah perubahan kebijakan energi rendah karbon dan dampak perubahan iklim.

Transisi energi menuju ekonomi rendah karbon adalah keniscayaan global yang tidak dapat dihindari. Namun, tanpa mekanisme perlindungan yang jelas, perubahan ini dapat berdampak negatif pada kondisi kerja dan keberlangsungan pekerjaan di berbagai sektor. Just Transition hadir sebagai solusi untuk memastikan transisi yang adil, di mana hak-hak pekerja tetap terlindungi, kesejahteraan mereka terjamin, dan peluang kerja baru tercipta.

Wakil Presiden KSPI, Kahar S. Cahyono, menegaskan pentingnya peran serikat pekerja dalam memastikan keadilan dalam transisi energi ini. “Pekerja tidak boleh menjadi korban dari kebijakan transisi energi yang tidak memperhitungkan dampaknya terhadap tenaga kerja. Oleh karena itu, klausul Just Transition dalam PKB menjadi alat perlindungan yang sangat penting untuk memastikan bahwa perubahan ini membawa manfaat, bukan penderitaan, bagi kaum pekerja.”

Peran PKB dalam Menjamin Hak Pekerja

PKB adalah perjanjian antara pengusaha dan serikat pekerja yang mengatur hak, kewajiban, serta syarat dan kondisi kerja. Dengan memasukkan klausul Just Transition, PKB dapat memastikan bahwa setiap kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan transisi energi tidak mengorbankan pekerja. Beberapa aspek yang dapat dimuat dalam klausul Just Transition di PKB antara lain jaminan pelatihan ulang dan peningkatan keterampilan bagi pekerja yang terdampak transisi energi, kompensasi yang adil bagi pekerja yang kehilangan pekerjaan akibat perubahan kebijakan energi, dialog sosial yang inklusif antara serikat pekerja dan pengusaha dalam merancang kebijakan transisi energi, serta keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam sektor yang terdampak perubahan energi.

“Melalui pelatihan ini, kami ingin memastikan bahwa pekerja memiliki suara dalam proses pengambilan keputusan terkait transisi energi. Ini bukan hanya soal keberlanjutan lingkungan, tetapi juga tentang keberlanjutan hidup pekerja dan keluarganya,” tambah Kahar S. Cahyono.

Pelatihan ini mencakup beberapa agenda utama. Dimulai dengan pengenalan konsep Just Transition yang menjelaskan prinsip dan urgensi Just Transition dalam konteks PKB. Selanjutnya, pembahasan kebijakan dan regulasi terkait transisi energi untuk memahami dasar hukum dan regulasi yang mendukung penerapan Just Transition dalam PKB. Selain itu, dilakukan identifikasi tantangan dan solusi dalam mengintegrasikan Just Transition ke dalam PKB dan menyusun pasal-pasal terkait. Teknik dan strategi negosiasi juga menjadi bagian penting dalam pelatihan ini agar peserta mampu memasukkan klausul Just Transition ke dalam PKB dengan pendekatan yang efektif. Sebagai penutup, dilakukan simulasi perundingan yang memungkinkan peserta mempraktikkan langsung negosiasi PKB dengan fokus pada Just Transition.

KSPI dan KSBSI menegaskan bahwa serikat pekerja harus menjadi aktor utama dalam perancangan dan pelaksanaan Just Transition. Tanpa keterlibatan aktif pekerja, kebijakan transisi energi berisiko tidak memperhitungkan dampaknya terhadap kehidupan buruh. Oleh karena itu, pelatihan ini menjadi langkah strategis untuk memastikan bahwa pekerja bukan hanya objek kebijakan, tetapi juga subjek yang berperan dalam menentukan arah transisi energi di Indonesia.

“Ke depan, kami berharap semakin banyak PKB yang memasukkan klausul Just Transition sebagai bagian dari perlindungan pekerja. Jika transisi energi adalah masa depan, maka pekerja harus menjadi bagian dari masa depan itu,” pungkas Kahar.

Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi serikat pekerja di seluruh Indonesia untuk lebih aktif dalam memperjuangkan keadilan transisi dan memastikan bahwa perubahan menuju ekonomi hijau tidak dilakukan dengan mengorbankan pekerja. Just Transition bukan sekadar wacana, tetapi sebuah keharusan untuk memastikan masa depan yang adil dan berkelanjutan bagi semua.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *