Pertemuan KSPI dan CASW Bahas Pentingnya Kemitraan Serikat Pekerja dan Perusahaan
Jakarta, KSPI – Agus Sarjanto, Wakil Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Bidang Organisasi yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum Federasi Serikat Pekerja Industri Semen Seluruh Indonesia (FSP ISSI), bersama dengan tim pengurus menerima kunjungan dari Fermi (Xiaobing) Wang, Wakil Direktur Jenderal China Committee of Corporate Citizenship and Trade Unions CASW, di Kantor KSPI, Jakarta, Selasa (20/8)
Pertemuan yang berlangsung hangat ini membahas berbagai topik, terutama terkait isu ketenagakerjaan di Indonesia. Kedua pihak sepakat bahwa komunikasi yang lebih intensif dan terbuka sangat penting untuk mencegah kesalahpahaman, terutama mengingat adanya perbedaan perundang-undangan antara Indonesia dan China yang dapat memengaruhi hubungan industrial.
Dalam diskusi tersebut, FSP ISSI menekankan pentingnya peran serikat pekerja sebagai mitra perusahaan. Agus Sarjanto menjelaskan bahwa serikat pekerja bukanlah entitas yang perlu ditakuti, melainkan justru menjadi jembatan untuk saling memahami hak dan kewajiban antara pekerja dan pengusaha. Dengan berserikat, kedua belah pihak dapat bersama-sama membahas berbagai isu, seperti keselamatan dan kesehatan kerja (K3), hingga kemajuan perusahaan.
Lebih lanjut, FSP ISSI menyoroti bahwa ketidakaktifan serikat pekerja justru berpotensi menimbulkan miskomunikasi yang dapat berujung pada disharmoni hubungan industrial. Selain itu, Agus Sarjanto juga memaparkan konsep kebebasan berserikat dan berkumpul yang dijamin oleh Undang-Undang Dasar Indonesia, yang bertujuan menciptakan hubungan industrial yang harmonis antara tiga unsur utama, yaitu pengusaha, pekerja, dan pemerintah.
Namun, Agus menegaskan bahwa apabila ketidakadilan mendasar terjadi di antara ketiga unsur tersebut, maka aksi mogok kerja menjadi pilihan terakhir yang legal sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Kunjungan ini menjadi langkah awal yang positif untuk membangun komunikasi yang lebih baik antara serikat pekerja Indonesia dan entitas internasional seperti CASW, sehingga tercipta hubungan yang saling menguntungkan dan harmonis di masa depan.