Tanggal 1 Februari 2024 menjadi saksi bisu solidaritas pekerja lintas batas. Tiga konfederasi serikat pekerja/buruh terbesar di Indonesia, yakni Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI), dan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), menggelar aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Myanmar di Jakarta. Aksi ini merupakan bentuk solidaritas untuk rakyat Myanmar yang mengalami kesulitan sejak pemerintahan sah digulingkan oleh junta militer tiga tahun lalu.

Ketiga konfederasi ini, yang berafiliasi dengan International Trade Union Confederation (ITUC), menunjukkan dukungan mereka terhadap hak asasi manusia dan kebebasan berserikat. Para buruh mengecam keras tindakan junta militer Myanmar yang telah membubarkan serikat buruh, memaksa para aktivis buruh melarikan diri ke hutan, bersembunyi, atau bahkan melarikan diri ke luar negeri untuk menghindari penangkapan dan penganiayaan.

Dalam aksi solidaritas ini, KSPI secara khusus meminta pemerintah Indonesia untuk bersuara dan mendesak junta militer Myanmar agar menerima kembali keberadaan serikat buruh. KSPI mendesak pembebasan para aktivis buruh yang saat ini masih ditahan. Seruan ini bukan hanya untuk kepentingan pekerja di Myanmar, tetapi juga sebagai upaya menjaga nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia di kawasan.

Pemerintah Indonesia diminta untuk mengambil peran aktif dalam mendorong perdamaian dan kebebasan berserikat di Myanmar. Sebagai negara yang memiliki pengaruh di kawasan Asia Tenggara, Indonesia diharapkan dapat menjadi mediator dalam penyelesaian konflik di Myanmar. Hal ini tidak hanya penting bagi stabilitas regional tetapi juga sebagai wujud nyata komitmen Indonesia terhadap nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia.

Aksi solidaritas ini menunjukkan bahwa isu hak pekerja dan kebebasan berserikat merupakan isu global yang memerlukan dukungan lintas batas. Solidaritas internasional antarserikat pekerja menjadi sangat penting di tengah upaya penindasan yang dilakukan oleh rezim otoriter. Dukungan dari serikat pekerja internasional dapat memberikan kekuatan moral dan tekanan politik terhadap pemerintah yang melakukan pelanggaran hak asasi manusia.

Keterlibatan aktif serikat pekerja dalam isu politik dan sosial seperti ini menunjukkan bahwa peran mereka tidak hanya terbatas pada isu ketenagakerjaan semata. Kaum buruh juga menjadi bagian penting dalam perjuangan hak asasi manusia dan demokrasi. Aksi solidaritas merupakan komitmen kami terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan sosial.

Melalui aksi ini, serikat pekerja di Indonesia mengirimkan pesan kuat bahwa buruh tidak akan tinggal diam menyaksikan penindasan yang terjadi di negara lain. KSPI siap berdiri bersama dalam solidaritas untuk memperjuangkan hak dan keadilan bagi pekerja di seluruh dunia, termasuk rakyat Myanmar yang saat ini berada di bawah cengkeraman junta militer.